9.23.2010

Aku ada karena-Nya . .

Bismillah....,


jingga tak mampu untuk ku rengkuh tuk kesekian kalinya...

langit – langit hati menghitam dan berhambar kelabu...



tiada dapat tertahan asa yang ku gurihkan sendiri,

begitu pahit dan sakit...

air mata selalu membasahi kegetiran hati ini...



sembilu pilu menghujam jantungku...

sekalipun menutup mata tak akan pernah hilang rasa itu...



wahai hati yang ku cintai...

maafkan ketidak sempurnaan jiwa ini...

air matamu adalah penyakit dalam tubuhku...



jika ku mau,

kenyataan akan banyak membuka segala hitam itu...

namun sungguh, ku tak ingin melakukannya untukmu...





sakitmu adalah deritaku....

tahukah kau jika akupun terluka?



Akan tetapi,

jika kau puas melihatku tersiksa seperti ini....

maka nikmatilah kepuasanmu...



torehkan semua pedih itu padaku..., sesukamu...

aku akan mencoba mengerti dari smua itu, akan kesungguhanmu..



maafkan aku yang tidak sempurna....

yg keberadaanku mungkin adalah kesalahan...

kehadiranku yang mungkin tak pernah kau harapkan di tengah bahagiamu....



maumu adalah kelenyapanku...

dan ku tinggalkan bahwa cinta itu pernah ada...

dankasih sayanglah yang akan memeliharanya..



satu hal yang harus kau tahu...

aku tak pernah meminta aku berada di sini, bersamamu...

namun ku yakin aku ada karena-Nya, dengan cintaNya...

maka benci dan cintailah aku karena-Nya...




Entah dari mana ku harus memulai bait – bait ini. Rasa memang begitu sulit untuk bersahabat dengan mengerti untuk saat ini. Namun hati yang jernih, tak mampu membiarkan luka ini selalu terbawa perih.


memang terkadang sebagai manusia biasa, bahkan wanita biasa seperti kita gampang dan mudah sekali patah. Sekalipun sempat ketegaran itu ada dalam genggaman.


mungkin perasaan yang terkadang membuat kita merasa tak pernah di butuhkan, atau di datangi jika saat dibutuhkan saja, dapat membuat kita sedih, dan merasa tak berguna. Atau bahkan yang sempat saya mengucapkannya “ keberadaan saya adalah satu kesalahan, dan kehadiran saya tak pernah di harapkan.” , hmm, ironis sekali. Semoga saja kepekaan hati tidak menjadikan kita melemah. Insya Allah.





Perasaan sedih jika di dalami memang akan terasa sangat menyakitkan.Lantas harus bagaimana kita ini?





Melakukan apa yang bisa melegakan hati kita, jika menangis bisa melegakan jiwa, kenapa tidak? Menangislah, namun jangan lupa selalu sematkan doa dalam air matamu.



Ingatlah bahwa :



"Doa adalah senjata seorang mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi."



(HR. Abu Ya'la)



"Sabar yang sebenarnya ialah sabar pada saat bermula tertimpa musibah."



(HR. Al Bukhari)



sungguh Tuhan tidak pernah membiarkan hamba-Nya bersedih berlama – lama. Apa lagi jika kesedihannya adalah hal dan upaya untuk memebsarkan dan membahagiakan sesama maupun orang yang kita cintai.


Hati memang sangat vital bagi seluruh tubuh kita.


Nabi pernah bersabda :


“Di dalam tubuh itu ada mudghah, ada satu daging; yang apabila ia baik, maka baiklah seluruh tubuh dan apabila ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, mudghah tersebut adalah qalb.”



dan secara umum orang menerjemahkan qalb adalah hati .



Dalam sebuah hadis lain Rasulullah juga menerangkan bahwa,



“hati ini (karena sifat berubah-ubahnya) bagaikan selembar bulu dipadang pasir yang bergantung pada akar pepohonan kemudian dibolak-balik oleh angin dari atas kebawah”



(kanzul-’ummal hadis nomor ke-1210).



Dan sahabatku selemah apapun hati kita, kitaharus dapat menanggulanginya. Karena apa? Karena mengaku bahwa kita adalah orang yang beriman. Dan bukankah kita layak untuk diuji untuk Allah tahu bahwa kita beriman atu tidak. ?



coba kita refresh kembali ayat ini :



"Apakah kamu mengira akan masuk surga padahal belum datang kepadamu (ujian) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kami. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, diguncang (dengan berbagai cobaan). Sehingga Rosul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, "Kapankah datang pertolongan Allah?" Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat."

(QS. Al-Baqarah: 214)





Dan janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman."



( QS AL Imran (3) : 139 )



"Sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dan sedikit ketakutan, penyakit, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar ".



(QS. Al Baqarah : 153 )



Subhannallah, Alhamdulillah...., memang benar hanya dnegan mengingat Allah saja kita tak pernah sakit hati, dan akan menjadi tenang, jika pun sakit, itu adalah karenakesalahan dan dosa kita. Astgfirullah..., semoga Allah Mengampuni. Amin.


Keterpurukan dalam hidup, akan menempatkan kita pada jurang kematian apabila kita tak melakukan sesuatu hal yang dapat membangkitkan diri kita sendiri. Karena sesungguhnya bahagia itu ada di dalam diri kita, dan kita sendirilah yang diharuskan untuk meraihnya dengan cara – cara yang tentu saja berkah. Karena Allah itu Maha Baik, dan Allah hanya menerima yang baik.



Seperti ayat Al quran di bawah ini :



Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda,

Sesungguhnya Allah itu baik dan hanya menerima yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang mukmin segala apa yang diperintahkan kepada para Rasul.



“Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saIeh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. “



( QS. Al Mu'minun 23:(51))



Dengarlah ini,
bukan dirimu yang menginginkan semua ini terjadi padamu,

bukan dirimu yang mau ini semua hadir dalam kehidupanmu....,

dirimu dan diriku satu sama....,

insan yang tercipta untuk di tempa dalam sebuah uji dan coba yang nyata dalam rasa...



biarlah sekalipun dunia tak pernah mengharapkan aku dan kau ada...

namun kelahiranmu di sini adalah Tuhan yang menetapkannya!!



jika banyak hati yg bersuara tinggi untuk merendahkan smua kataku, katamu, hatiku, hatimu...sungguh tak usah peduli..., bagiku setiap kata itu adalah kejujuran..dan cukup hanya Allah yang Maha Tahu...



kita akan belajar bersama ketakutan, kesedihan, kehilangan....

dan walaupun perih..., kita harus berjuang untuk memaknainya...



sekalipun pengertian itu tak pernah bersahabat dengan ingin kita...<

tapi memanglah keegoisan diri bukan satu hal yang dapat membaikkan sesama.

mengalah untuk meredam amarah.....

mengakui kesalahan untuk kerendahan hati...

dan mengajarkan pribadi untuk menjadi jiwa yang pemberani



belajar untuk mengerti dengan menerima hidup ini,

karena pengertian adalah ilmu kehidupan




satu kalimat bijak yang benar – benar menggugah jiwa ini untuk segera bangkit dan sadar :

“Anda bisa menjadi nomor satu, dengan syarat ada “profesionalitas” dalam setiap perbuatan Anda”





(Dr. Aidh Al- Qarni )





memang tak mudah memberikan saran atu nasehat di saat kita tak pernah melakoninya. Tapi sahabat saya berkata “bahagia dengan membahagiakan orang lain”, “ menasehatkan diri dengan nasehat yang diberikan orang lain”Dan itu bagi saya adalah pembelajaran di sepanjang kita hidup di dunia ini. Yah, kebahagiaan kita juga ada bersama mereka. Bagian hidup ini terisi penuh dengan siapapun yang pernah kita jumpa.





Sedihkanlah diri ini, karena tak dapat membahagiakan orang lain bahkan orang yang kita cinta dan mencintai kita. Namun kita tak perlu berlarut mengingat dosa maupun kesalahan. Sebab, yang harus kita lakukan adalah memikirkan dan segera bertindak untuk yang lebih baik untuk menggantikannya.



Yuk, kita pahami kalimat bijak yang berikut ini :



Mengenali apa yang seharusnya Anda lakukan dan melakukannya dengan segera adalah ketegasan yang Anda butuhkan bagi keberhasilan Anda.





Bukan mengurusi perasaan khawatir yang akan mendamaikan Anda,tetapi segera berlaku tegas melakukan yang sudah Anda ketahui harus Anda lakukan.


Kebaikan yang ditunda, menjadi penyegeran kegelisahan.



Setiap jiwa adalah jiwa kecintaan Tuhan yang diturunkan ke alam raga, sebagai manusia yang bertugas mewujudkan kemuliaan dari jiwanya,untuk mengindahkan kehidupan sesamanyabagi keindahan hidupnya di surga.



Dan jiwa yang mampu memimpin dirinya sendiri keluar dari kekhawatiran, ketidak-tegasan, penundaan, dan kemalasan, memiliki semua potensi untuk memindahkan gunung.


( Mario Teguh )



dan katakanlah kepada dirimu sendiri, bahkan kepada seisi dunia ini …

bahwa “ Aku ada karena-NYA”....


Sekian, Semoga bermanfaat, dan mohon maaf sekali jika ada kalimat yang kurang berkenan, atu bahkan “menyinggung” perasaan sahabat sekalian, maafkan Ana yang salah ini. Semoga Allah meridhoi, dan Menggantikan apapun yang buruk menjadi yang lebih baik untuk kita semuanya.., Insya Allah Amin.

9.03.2010

Thinking of U..

Huft..
Kenapa ya rasanya sulit banged buat tidak teringat apapun... Rasanya kejadian kemarin buat aku bener'' gak sanggup buat ngelupain semua yang pernah ada..
Walaupun hanya sebentar..

Aku memikirkanmu, keluargamu, ayah dan ibumu, semua pesan yang ibumu sampaikan padaku.. T_T

Sediiih banged..
N' Speachless..

Aku sayang, tapi terlalu jauh buat aku sentuh..

Yaa Rabb..
Jangan titipkan padaku perasaan yang tak mampu aku jaga..
Jangan titipkan hati itu jika Engkau tak menghendaki dia untukku..
Aku belajar untuk mengikhlaskan yang bukan milikku..

Tapi..
Aku rindu yaa Rabb..
Dan aku pasrahkan rasa ini pada-Mu..

9.01.2010

I'm Come Back ^^

^^

Akhiiirrrnyaaa. . .

Uwda 2 Taon ney bLog di anggurin ma yang punya. . hhi. .
pi gak papa. . .
:)

Tetep bisa active. .

hmmm. . .

Sekarang puasa uwda memasuki waktu akhir. .
gak terasa banged. . hhuhu. .
pengeeennn banged mudik. . kangggeeeeeeeeeeeennnya uwda gak kebayang dah. .
mogaaa ajah bisa pulaangg. . amiiiinnnn yaa Rabb. .
:)

Happy Fasting ALL . .