6.16.2008

My BesT Friend

Ass..

Ingin aQ bercerita tentang teman terbaik yang pernah Qumiliki. Ayah dan Ibu mengenalkan aQ dengannya di tiga tahun usiaQuw. Meski belum banyak mengerti, aQ masih ingat kata-katanya, “Kapanpun dan dimanapun, jadikanlah ia peganganmu, insya Allah kamu akan selamat”. Setelah saat itu, aQ mulai rajin untuk mengenalnya. Kemana pergi selalu Qu ajak serta. Ia bukan saja teman terbaik bagi diriku, tapi juga teman terbaik bagi semua orang, begitu cerita ibu.

Ia tidak pernah meminta diajak serta, karena semestinya kita yang membutuhkan keberadaannya kemanapun kaki melangkah. Senantiasa memberi jawaban atas semua tanya, mengoleskan kesejukan untuk setiap hati yang gersang. Bagi yang gelisah dan gundah, ia akan menjadi obat mujarab yang mampu memberikan ketenangan. Ia juga menjadi pelipur lara bagi yang bersedih. Tanpa diminta, jika kita mau, ia selalu menunjukkan jalan yang benar dengan cara yang sangat arif. Ikuti jalannya jika mau selamat atau tak perlu hiraukan peringatannya asal mau dan sanggup menanggung semua resikonya. Ia tak pernah memaksa kita untuk mematuhinya, karena itu bukan sifatnya. Tutur katanya, indah menyejukkan, menyiratkan kebesaran Maha Pujangga dibalik untaian goretan barisan hikmah padanya. Tak ada yang sehebat ia dalam bertutur, tak ada pula yang seindah ia dalam bersapa. Hingga akhirnya, setiap yang mengenalnya, senantiasa ingin membawanya serta kemanapun. Tak peduli siang, malam, terik ataupun mendung, ia kan setia menemani. Cukup hanya dengan menyelami kedalamannya, tak terasa setitik air bening mengalir dari sudut mataku. Hingga satu masa, aku begitu dekat denganya. Sungguh tiada tanding Maha Pencipta teman terbaikQu ini.

Sebegitu dekatnya kami berdua, sehingga melewati satu hari pun tanpanya terasa berbeda. Bahkan pernah aQ tersesat, sejenak kemudian aQ teringat pesan-pesannya, hingga aQ terselamatkan dari kesesatan. Di waktu lain, aQ berada di persimpangan jalan yang membuatQu tak tahu menentukan arah melangkah, berkatnyalah aQ menemukan jalan terbaik. Entah bagaimana jika ia tak bersamaQu saat itu.

Maukah mendengarkan betapa kelamnya satu masaQu tanpa teman terbaikQu itu??

Mulanya hanya lupa tak membawanya serta ke satu tempat. Esoknya sewaktu ke tempat yang berbeda, aQ tak mengajaknya serta, karena Qupikir, untuk ke tempat yang satu ini, saya merasa tak pantas membawanya serta. Saat itu saya lupa pesan ayah, “jika tak bersamanya, keselamatanmu terancam”. Esok hari dan seterusnya, entah lupa entah sudah terbiasa teman terbaik itu tak pernah lagi Quajak serta. Qubiarkan ia berhari-hari bersandar di salah satu sudut kamarQu. Satu minggu, bulan berlalu dan tahun pun berganti, aQ semakin lupa kepadanya, padahal ia senantiasa setia menungguQu dan masih di sudut kamar hingga berdebu.

Hingga satu masa, bukan sekedar lupa. Bahkan aQ mulai malu untuk mengajaknya. Disaat yang sama, semakin tak sadar jika diri ini telah jauh terseret dari jalur yang semestinya. Tapi aku tidak perduli, pun ketika seorang teman menyampaikan teguran dari teman terbaikQu agar aQ memperbaiki langkahQu.

Begitulah, Anda pasti sudah tahu akibatnya. LangkahQu terseok-seok, pendirianQu goyah hingga akhirnya tubuhQu limbung. Semakin dalam aQ terperosok, tanganQu menggapai-gapai, nafasQu sesak oleh dosa. Disaat hampir sekarat itu, mataQu masih menangkap sesosok kecil sarat debu, disaat Qurebahkan tubuh di kamar.

Ya! Sepertinya aQ pernah mengenalnya. Teman yang pernah dikenalkan ayah dan ibu kepadaQu dulu. Ia yang pernah untuk sekian lama setia menemaniQu kemana aQ pergi. Teman terbaik yang pernah kumiliki, ia masih setia menungguku di sudut kamar, dan semakin berdebu.

Quhampiri, perlahan Qusentuh kembali. “Jangan ragu, kembalilah padaQu. AQ masih teman terbaikmu. Ajaklah aQ kemanapun pergi” kuat seolah ia berbisik kepadaQu dan menarik tanganQu untuk segera menyergapnya.

Hmpfh…!!!

Quhempaskan debu yang menyelimutinya dengan sekali hembusan. Nampaklah senyum indah teman terbaikQu itu.
Ingin Qumenangis setelah sekian lama meninggalkannya. Ternyata, ia teramat setia jika kita menghendakinya. Kini, bersamanya kembali kurajut jalinan persahabatan.Bersamanya, hidupQu lebih damai terasa. Satu pesanQu untukmu, Quyakin masing-masing kita memiliki teman terbaik itu. Jangan pernah meninggalkannya, walau sesaat. Percayalah. Wallaahu ‘a’lam bishshowaab.

Bwt kedua Orang TuaQu, terima kasih telah mengenalkanQu dengan ayat-ayat-Nya.







UAS tlah Tiba…

Waaaaaaa…….

UAS tlah tiba.. UAS tlah tiba….
Hmmm…. Kagak terasa minggu depan udh mw ujian akhir semester.. Quw Ujian semester 4 ney.. kerasa cepet bngeeet… beLajarna ngebut…
Pa lgi yang namanya pemRograman… fiuuh…pi apa dikata.. sudah suratan jurusan hehe…

UjianQuw dimulai dari tanggal 23 Juni 2008 (senin) n’makul pembuka Sistem Inormasi (teori) n dilanjutin Pemrograman 5 PHP (teori). Biz gtw tanggal 24 (selasa) ujian makul Pemrograman 4 C# (teori) n dilanjuti makul B.Ing..Hmpfh…

Nah tanggal 25 (rabu) ujian praktek Pemrorgraman 4 C# biz gtw kosong.. truz tanggal 26 nya (kamis) ujian praktek lagi utk makul Pemrograman 5 PHP biz gtw ujian lgi praktek makul Sistem Informasi.. Waaaaa…..Sereeeeemmmm…. SI ujian praktek about Tiny….ribeettt….blum lgi bwt Sales Order, Purchase Order, Invoice membayangkan soalnya aja hmmmm…????

Tanggal 27 (jum’at) g’ada uJian.. Y… lumayan persiapan bwt uJian ari senin..(Pi, masih dipikirkan mw napaen yakh enknYa..??)

Tanggal 30 (senin) Ujian lgi makul KWN ato Kewarganegaraan..Hmm.. ne sikit-sikit udh kebayang soalnya gmna.. Pasti soalnya analisis gtw.. Soal sikit pi, Jawaban bias 1 lmbr A4.. truz tanggal 01 Juli 2008 (selasa) kosong lgiiiii alias kagak da ujian… hmmm…. Nah ari rabu tanggal 02 ujian makul B.Ing lgi but, about TOEIC.. kebayangkan test TOEIC ntu gmn.. pi, yang g’enknya dari TOEIC yang bagian utk soal cek kalimat… bizna klo’di peratiin ntu kalimat kayana bener smw..hehe…pi, do’ain yakh biar ujian TOEIC kali ney niLai driQuw naeeeekk….^_^

N’ tanggal 03 (kamis) ney ujian terakhir…n makul penutup yaituuuu PANCASILA..
Yaaaaaaaaaaaaaaaa…. Ney kagak jauh beda ma KWN.. analisis.. pi apa bleh baut . .
Pi, yg pasti… bwt sapa ajah yg lgi ujian jg.. CAIYOOO… n’ sma”b’do’a biar kagak da makul yg nguLang….SucceSS bwt teman”Quw smwnya (termasuk driQuw..hehe..)
Amiiiiieenn…

MAKNA لا إله إلا الله

An-Nashihah

MAKNA لا إله إلا الله
Oleh : Ust. Abu ‘Abdirrahman Luqman Jamal, LC
Pertanyaan :
Banyak penafsiran yang muncul di tengah masyarakat tentang makna Laa Ilaaha Illallah. Ada yang mengatakan tidak ada Tuhan selain Allah dan inilah yang paling sering didapati dan dijumpai, tapi timbul pertanyaan dan kebingungan dalam benak banyak orang, kalau itu adalah makna Laa Ilaaha Illallah maka orang-orang Yahudi dan Nashoro serta orang kafir yang lainnya juga mengatakan seperti itu, dan ada juga yang mengatakan bahwa maknanya tidak ada yang ada kecuali Allah dan berbagai makna dan penafsiran yang lainnya. Mohon penjelasan disertai dengan dalil-dalil?

Jawab :

Tidak ada keraguan bahwa kalimat tauhid Laa Ilaha Illallah adalah kalimat yang paling agung, rukun pertama dalam Islam, penentu selamat atau meruginya seorang hamba di akhirat, dasar iman serta asas dakwah dari seluruh Nabi dan Rasul, sebagaimana dalam firman Allah I :
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus pada setiap umat seorang Rasul (untuk menyerukan) : “Sembahlah Allah (saja) dan jauhilah Thagut (segala yang disembah selain Allah)”. (QS. An-Nahl : 16/36).
Dan kalimat inilah yang membedakan antara seorang mukmin dengan orang kafir. Oleh karena itu seorang muslim wajib mengetahui makna yang benar dari kalimat ini agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang bisa mengurangi nilai syahadatnya bahkan bisa membatalkannya.

Makna Laa Ilaaha Illallah
Secara bahasa bisa kita uraikan secara ringkas sebagai berikut :
Laa adalah nafiyah lil jins (Menafikan jenis secara nash) yaitu Laa yang meniadakan jenis kata benda yang datang setelahnya, misalnya : Laa rajula fil bait (tidak ada seorang lelaki pun di dalam rumah). Rajula adalah kata benda untuk jenis laki-laki, dalam contoh di atas kata rajula ini terletak setelah laa nafiyah lil jins maka maknanya adalah “tidak ada seorang pun dari jenis laki-laki berada di dalam rumah”.

Ilah adalah mashdar (kata dasar) yang bermakna maf’ul (obyek) yakni bermakna ma`luh artinya ma’bud (yang diibadahi) sebagaimana penafsiran Ibnu ‘Abbas terhadap ayat 127 dalam surah Al-A’raf :

وَقَالَ الْمَلأُ مِنْ قَوْمِ فِرْعَوْنَ أَ تَذَرُ مُوْسَى وَقَوْمَهُ لِيُفْسِدُوْا فِيْ الْأََرْضِ وَيَذَرَكَ وَءَالِهَتَكَ قَالَ سَنُقَتِلُ أَبْنَاءَهُمْ وَنَسْتَحْيِيْ نِسَآءَهُمْ وَإِنَّا فَوْقَهُمْ قَاهِرُوْنَ
"Berkatalah pembesar-pembesar dari kaum Fir’aun (kepada Fir’aun) : “Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk membut kerusakan di negeri ini (Mesir) dan meninggalkan kamu serta ilah-ilahmu?”, Fir’aun menjawab : ”Akan kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup anak-anak perempuan mereka dan sesungguhnya kita berkuasa penuh di atas mereka”. (QS. Al-A’raf : 7/127).

Alihataka (ilah-ilahmu) yaitu ibadah kepadamu karena Fir’aun itu disembah dan tidak mau menyembah.
Lihat : Tafsir Ibnu Jarir.
Dan dalam syair dari Ru`bah Ibnul ‘Ujaj
لِلَّهِ دَرُّ الغَانِيَاتِ الْمُدَّهِ سَبَّحْنَ وَاسْتَرْجَعْنَ مِنْ تَأَلُّهِي
“Betapa hebatnya para wanita kaya yang cerdik mereka bertasbih dan membaca istirja’ melihat Ta`alluhi (pengilahanku)”.
Sisi pendalilan dari syair ini adalah kata Ta`alluhi (pengilahanku) yakni penyembahanku dan permintaanku kepada Allah dari amalanku.
Lihat : Fathul Majid hal.19.
Illa (kecuali). Pengecualian disini adalah mengeluarkan kata yang terletak setelah illa dari hukum kata yang dinafikan oleh laa. Artinya bahwa hanya lafadz jalalah “Allah” yang diperkecualikan dari seluruh jenis ilah yang telah dinafikan oleh kata laa.
Allah asalnya Al-Ilah dibuang hamzahnya kemudian lam yang pertama diidhgamkan pada lam yang kedua maka menjadilah satu lam yang ditasydid dan lam yang kedua diucapkan tebal sebagaimana pendapat Imam Al-Kisa`i dan Imam Al-Farra` dan juga pendapat Imam As-Sibawaih.

Allah (lafadz jalalah). Kata Al-Imam Ibnu Qoyyim dalam Madarij As-Salikin 1/18 : “Nama “Allah” menunjukkan bahwa Dialah yang merupakan ma’luh (yang disembah) ma’bud (yang diibadahi). Seluruh makhluk beribadah kepadanya dengan penuh kecintaan, pengagungan dan ketundukan...”.

Lafadz jalalah “Allah” adalah nama yang khusus untuk Allah saja, adapun seluruh nama-nama dan sifat-sifat Allah yang lainnya kembali kepada lafadz jalalah tersebut. Karena itulah tidak ada satupun dari makhluk-Nya yang dinamakan Allah.

Kemudian Laa ini masuk ke dalam mubtada dan khobar, yaitu masuk pada jumlah ismiah, mubtada menjadi isim laa dan khobar mubtada menjadi khobarnya, sedangkan pada kalimat Laa Ilaaha Illallah yang ada hanya mubtadanya saja yaitu ilah yang asalnya Al-Ilah kemudian dibuang Al-nya karena seringnya dipakai sementara khobarnya ternyata tidak ada, maka berarti khobarnya (dibuang) maka kita perlu mencari khobarnya untuk memahami maknanya dengan benar .

Maka para ulama salaf mentaqdirkan bahwa yang dibuang tersebut adalah haqqun dengan dalil firman Allah I dalam surah Luqman ayat 30 :
ذَلِكَ بِأَنَّ اللهَ هُوَ الحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهِ البَاطِلُ وَأَنََّ اللهَ هُوَ العَلِيُّ الكَبِيْرُ
“Yang demikian itu karena Allahlah yang hak dan apa saja yang mereka sembah selain Allah adalah batil dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. Luqman : 31/30).
Sedangkan lafadz jalalah (الله) hanya badal dari ilah bukan khobar laa
Maka dari penjelasan tadi maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa makna Laa ilaaha illallah adalah tidak ada sembahan yang benar kecuali Allah.
لا إله إلا الله

Makna Laa Ilaaha Illallah menurut para ulama salaf
Berkata Al-Wazir Abul Muzhoffar dalam Al-Ifshoh : “Isim “Allah” sesudah “illa” menunjukkan bahwasanya penyembahan wajib (diperuntukkan) hanya kepada-Nya, maka tidak ada (seorangpun) selain dari-Nya yang berhak mendapatkannya (penyembahan itu)… hendaknya kamu tahu bahwa kalimat ini mencakup kufur kepada thaghut dan beriman kepada Allah I. Maka tatkala engkau menafikan penyembahan dan ditetapkan kewajiban penyembahan itu kepada Allah subhanahu maka berarti kamu telah kufur kepada thaghut dan beriman kepada Allah”.

Berkata Imam Az-Zamakhsyary : “Al-Ilah termasuk nama-nama jenis seperti Ar-Rajul (seorang lelaki) dan Al Faras (seekor kuda), penggunaan kata Al-Ilah pada segala yang disembah yang hak maupun yang batil. Kemudian kata Al-Ilah itu umum digunakan kepada yang disembah yang benar”.

Berkata Imam Ibnul Qayyim : “Al-Ilah adalah yang Dialah yang disembah oleh hati-hati (manusia) dengan penuh kecintaan, pengagungan, kembali padanya, pemuliaan, pengagungan, penghinaan diri, rasa tunduk, rasa takut, harapan dan tawakkal (pada-Nya).”

Berkata Imam Ibnu Rajab : “Al-Ilah adalah yang ditaati dan tidak didurhakai karena mengagungkan dan memuliakan-Nya, merasa cinta, takut, berharap dan bertawakkal kepada-Nya, meminta dan berdo’a pada-Nya. Dan semua ini tidak boleh kecuali kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Maka siapa yang mengikutsertakan makhluk-Nya pada salah satu dari perkara-perkara yang merupakan kekhususan penyembahan (ibadah) ini maka dia telah merusak keikhlasannya dalam kalimat Laa Ilaaha Illallah. Dan padanya terdapat peribadatan kepada makhluk (kesyirikan) yang kadarnya sesuai dengan banyak atau sedikitnya hal-hal tersebut terdapat padanya”.

Berkata Al-Imam Al-Baqo`i : “Laa Ilaaha Illallah yaitu peniadaan yang besar dari menjadikan yang diibadahi yang benar selain Raja yang paling mulia karena sesungguhnya ilmu ini, khususnya Laa Ilaahaa Illallah adalah peringatan yang paling besar yang menolong dari keadaan hari kiamat dan sesungguhnya menjadi ilmu jika bemanfaat dan menjadi bermanfaat jika disertai dengan ketundukan dan beramal dengan ketentuannya. Kalau tidak maka itu adalah kebodohan semata”.

Berkata Syaikh ‘Abdurrahman bin Hasan Alu Syaikh : “Dan ini banyak dijumpai pada perkataan kebanyakan ulama salaf dan merupakan ‘ijma (kesepakatan) dari mereka. Maka kalimat ini menunjukkan penafian penyembahan terhadap segala apa saja selain Allah bagaimanapun kedudukannya. Dan menetapkan penyembahan hanya kepada Allah saja semata. Dan ini adalah tauhid yang didakwahkan seluruh Rasul dan ditunjukkan oleh Al-Qur’an dari awal sampai akhirnya”. Wallahu A’lam.
Lihat : Fathul Majid hal.53-54 cet. Darul Fikr.

Dari penjelasan di atas diketahui bahwa kalimat Laa Ilaaha Illallah mengandung dua rukun asasi yang harus terpenuhi sebagai syarat diterimanya syahadat seorang muslim yang mengucapkan kalimat tersebut :

Pertama : An-Nafyu (penafian) yang terkandung dalam kalimat Laa Ilaaha. Yaitu menafikan seluruh yang disembah apapun jenisnya dan bentuknya dari makhluk, baik yang hidup apalagi yang mati walaupun malaikat yang dekat dengan Allah bahkan Rasul yang diutus sekalipun.

Kedua : Al-Itsbat (penetapan) yang terkandung dalam kalimat Illallah. Yaitu menetapkan seluruh ibadah baik yang lahir seperti sholat, zakat, haji, menyembelih dan lain-lain maupun yang batin seperti tawakkal, harapan, ketakutan, kecintaan dan lain-lain dari ucapan seperti dzikir, membaca Al-Qur’an berdoa dan sebagainya dan perbuatan seperti ruku dan sujud sewaktu sholat, tawaf dan sa`i ketika haji dan lain-lain hanya untuk Allah saja.

Maka syahadat seseorang belumlah benar jika salah satu dari dua rukun itu atau kedua-duanya tidak terlaksana seperti orang yang meyakini Allah itu berhak disembah tetapi juga menyambah yang lain atau tidak mengingkari penyembahan selain Allah. Dan dua rukun ini banyak dijumpai di dalam Al-Qur’an dan itulah inti dari semua dakwah Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah I di antaranya :

وَ مَا أَرْسَلْنَاَ مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُوْلٍ إِلاَّ نُوْحِيْ إِلَيْهِ أَنَّهُ لآَ إِلهَ إِلاَّ أَنَا فَاعْبُدُوْنِ
“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu melainkan kami mewahyukan kepadanya bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku”. (QS. Al-Anbiya` : 21/25).
فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطاَّغُوْتِ وَيُؤْمِنْ باِاللهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ باِلْعُرْوَةِ الْوُثْقاَ لاَ انفِصاَمَ لَهـاَ
“Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thagut dan beriman kepada Allah maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus”. (QS. Al-Baqarah : 2/256).

Kalimat yang agung “Laa Ilaaha Illallah“ tidaklah bermanfaat untuk orang yang mengucapkannya, tidak bisa mengeluarkan dia dari lingkaran kesyirikan, kecuali jika ia mengerti artinya, mengamalkannya serta mempercayainya. Sungguh orang-orang munafiq mengucapkannya, tapi (meskipun demikian ) mereka berada dilapisan terbawah dari neraka karena mereka tidak beriman dengannya dan tidak pula mengamalkannya. Demikian pula yahudi mereka mengucapkannya tapi mereka adalah manusia yang kafir karena tidak mengimaninya . demikian pula para penyembah kuburan dan para wali dari orang-orang kafir ummat ini, mereka mengucapkannya akan tetapi mereka menyalahinya dengan ucapan-ucapan, perbuatan-perbuatan dan aqidah mereka yang menyimpang. Kalimat Laa Ilaaha Illallaah tidak bermanfaat buat mereka dan tidak menjadikan mereka orang-orang islam karena mereka menyalahinya dengan ucapan, perbuatan dan keyakinan mereka . sebagian ulama menyebutkan syarat-syarat Laa Ilaaha Illallaah ada 8, yaitu : Ilmu, keyakinan, ikhlash, jujur, cinta, taat terhadap kandungannya, menerima kandungannya, pengingkaran terhadap apa yang disembah selain Allah, yang tergabung dalam dua bait syair (berikut ini ) :
عِلْمٌ يَقِيْنٌ وَإِخْلاَصٌ وَصِدْقُكَ مَعْ مَحَبَّةِ وَاِنْقِيَادٍ وَالْقَبُوْلُ لَهَا
وَزِيْدَ ثَامِنُهَا الْكُفْرَانُ مِنْكَ بِمَا سِوَى الإِلهِ مِنَ الأَشْيَاءِ قَدْ أُلِهَا
Ilmu, keyakinan dan ikhlash serta kejujuranmu
bersama cinta dan ta’at serta menerimanya.
Ditambah (syarat) yang kedelapan (adalah)
pengingkaranmu terhadap sesuatu
selain dari Allah yang telah disembah

About My Course C#(sHarp)

Kali ni saia mw cerita abOut programming C# (C Sharp).. C# MakUl saia di SemesTer 4.. PeNdapat pertama Kali belajar C# wadooo.... PunYenk Bangeeet... Bizna miriP-mirip C logikanya kudu dapet... But katana C# lgi naek-naekny di banding Java.. Padahal Java lebih enAk..hehehe....(gaya diNk ngomongNa...)

Hm..Tpi klo'lgi ngerti-ngertinya ntu c#, y ngerti.. Pi kLo'lgi g'mudeng, Y kagak ngerti-ngerti..
hehe...But Keep SmiLe walopun masi binun euy..pa lgi bahan setelah UTS berat euy.. Modul ttg Delegate.. Paling blon ngerti.. Pi, teteP belajar.. ^_^

Kemaren waktu tugas presentasi kelompok saia yang terdiri dari Lora, rara, Vita dapet bagian Control(track Bar, tree View, Tab Control)So, kami punya ide bWt Aplikasi Simulasi Perubah warna..(biznA mw bwt Simulasi Pemutar lagu ci Lon ngerti..) N alhasil aplikasi nTu jd juga.. Walopun blon sepenuHnya..MasaLah TraCk bar yang kami gunakan utk mengatur RGB dari GamBar yang di Upload..y.. karna kami juga ci Lon Paham gimana caranya merubah atau set RGB jdinya ampe sekarang masih mencAri-cari cAra bwt bisa MeruBah warna gambar dh..

Do'ain yAkh..biAr cepet dapet...

About PA2_Quw

PA2 yaitu lanjutan dari PA.. Singkatan dari Proyek Akhir di semester genap.. Dulu PA1 dapet PA1.7 dengan topik "Aplikasi Absensi Mahasiswa Politeknik Batam" berbasis C dan rekan PA_Quw yaitu Hazim Umam. Nah.. Klo'Sekarang PA2 dapet PA2.14 dengan topik "Automasi Bisnis Proses Layanan Mahasiswa (1)" berbasis Web (PHP) dan rekan PA_Quw kali ni Velisia Lora..

Suka duKa di balik pembuatan PA2 ni banyak bangeet.. Di mulai dari saia kudu bela-belain nginap di hum Lora di Bengkong.. Coz, hum saia di Batu Aji, nah Bengkong ma Batu Aji kn jauuuh..Mana pertama daerah Bengkong saia kurang tau lgi..Pi, untungnya ada yg mau nganterin..hehe.. Truz, tidur di atas jam 11 kadang ampe kagak tidur buat laporan maupun waktu cOding.. hmpfh... alhasil waktu di keLas ngantuk Berat Euy..
Klo'udh binunnya dteng, klo'kagak maen Game kami dengerin musik sambil cerita-cerita.. y.. pokokna apa ajah dh yang bisa di Ceritain.. trUz, Soal ngeprint laporan yang tebel-tebel banget tu.. Udh Kami kagak da printer, adapun lg rusak So, setiap ngeprint di Kampus di tempat K'Edi.. Ampe keseringan tuh ngeprint, jdi sering juga dapet discount..hehe..

truz keabisan duit waktu mum di KFC Mega Mall gara-gara lupa mum sibuk ngrjain laporan ma coding PA(untungnya...................................)
N Waktu Coding sempet da beda haluan gtw, truz Di rela-relain malem jum'at di Kampus coding rame-rame di 606 ampe jm 10 an gtw..Ada Reno, Rani, Fai, Fadhly, Yudi, Ryan, Surya, Yuni dll..nAh karna udh malem Kami ber2 ngungsi di Hum Rani Sekupang karna g'enak mw pulang k hum..(Padahal Bengkong lebih dekat daripada Sekupang..hmpfh..ntu jg perkara mati Lampu)..

Jantung udh dag..dig..dug..setiap mw PresenTasi.. Pokoke banyak Laa....
Pi, Alhamdulillah setiap presentasi berjalan dengan lancar.. Masukan n Kritikan dari Dosen Pembimbing maupun Dosen Penguji sangat berguna dalam penyelesaian PA2 Kami.. Tentyu Bapak, Ibu Dosen..^_^